21 Mei 2010

Karena Idiot Orang Kafir Lebih Suka Gambar

Orang-orang kafir lebih menyukai gambar daripada tulisan. Otak kirinya error, Bukti keidiotan atau kebodohan orang kafir adalah: tidak bisa memahami arti kata MUHAMMAD. Orang kafir memerlukan bantuan gambar untuk mengerti kata MUHAMMAD. Jadi dengan gambarlah baik berupa foto, lukisan ataupun karikatur mereka bisa memahami suatu kata. Kalaupun orang kafir tersebut tidak bisa membuat gambar, foto, lukisan atau karikatur maka ia akan mengundang seniman-seniman handal untuk membuatnya. Sudah idiot bodoh pula melukis.

Bukti lain bahwa kafir idiot yaitu ketika orang kafir berbicara tentang sex. Orang kafir tidak akan tahu makna sex kalau tidak disertai dengan gambar atau video. Orang kafir tidak akan pernah tahu posisi sex yang indah dan sehat kalau tidak melihat foto orang yang sedang bersenggama. Jadi semuanya harus dijelaskan dengan foto, gambar, lukisan, karikatur, animasi dan video. Dan itu stupid and idiot.

Bandingkan dengan Aisyah, istri Nabi Muhammad solallohu alaihi wa salam, ketika ditanya tentang bagaimana cara Nabi berjima, bersenggama... Aisyah hanya menjawab : "Paha dia di atas pahaku." Kalimat pendek tapi bermakna dan penuh imajinasi untuk yang mendengarnya. Tidak perlu dijelaskan dengan kartun, gambar, foto, animasi apalagi video.

Tanggal 20 Mei 2010 merupakan deklarasi kebodohan dan keidiotan kaum kafir kepada dunia. Kehebohan di facebook dengan adanya lomba gambar kartun pada tanggal tersebut menambah daftar panjang kepala batu orang kafir. Dan hal ini pula yang mengingatkan kita bahwa salah satu anak bangsa Indonesia pun pernah ada yang menghina Nabi Muhammad  solallohu alaihi wa salam lewat karikaturnya di majalah pada waktu itu.

Adalah otak yang cerdas ketika sekian puluh tahun masih bisa mengingat nama, mengingat nama MUHAMMAD. Dan adalah ciri otak kiri error mengenal wajah tapi lupa nama.

Wallohu a'lam

11 Mei 2010

Solat Wada'

Berbagai cara diupayakan untuk meraih solat khusyu'. Solat yang penuh kenikmatan. Tumaninah dalam gerak demi gerak. Tertib dalam tilawah. Pikiran tegak lurus dengan arasy. Mi'rajlah sosok mu'min.


Berbagai cara diupayakan untuk meraih solat khusyu'. Malah sekarang ini ada pelatihan dan seminar solat khusyu. Upaya cemarlang dari pribadi mu'min yang kreatif dan soleh. Tentu setiap prabadi akan berbeda upaya, berbeda cara, berbeda pandang tentang solat khusyu. Namun semua sama-sama mengharapkan setiap solat dilakukan dengan penuh kesungguhan; penuh keihlasan dan penuh penghayatan sehingga solat tak diakhiri dengan sujud sahwi karena lupa ini lupa itu. Sungguh malu (walau boleh) jika solat dihiasi dengan sujud sahwi. Sungguh malu (walau boleh) jika imam dibisiki ma'mum dengan lafadz subhanalloh. Malu pada sang Khalik yang telah memberi samudra kenikmatan. Malu pada Robb yang telah telaten mengurus kita. Malu pada Alloh yang tak pernah lupa.


Solat wada' adalah istilahku untuk mencapai solat khusyu. Kubayangkan solat yang tengah kulakukan ini adalah solat terahir dalam hidupku. Solat Perpisahan, solat wada, sehingga aku tak berkesempatan lagi untuk melakukan solat. Andai Alloh menakdirkan aku wafat setelah solat ini kuberharap dengan sebesar harap bahwa solat yang baru kulakukan itu solat yang terbaik dalam sepanjang hayatku, dan dengan solat perpisahan itulah kuberdo'a semoga Alloh Ridho. Andai Alloh menakdirkan aku bertemu ajal sebelum datang waktu solat berikutnya, aku mengiba pada Rob semoga solat yang barusan, solat wada' itu menjadi amal terakhir yang diterima.

Hanya bisa kubayangkan bahwa solat yang tengah kutunaikan ini adalah solat terakhir, solat wada' solat perpisahan antara aku dan istriku  juga anak-anakku, dan semoga istri dan anak-anaku menjadi muqimash sholat, penegak solat di muka bumi ini. Aku belum bisa solat sebagaimana Rosul-Mu solat. Belum bisa solat sebagaimana Ali karomallohu wajha solat.... yang tak merasakan anak panah dicabut ketika solat. Sedangkan aku gigitan nyamuk saja masih terasa..... Astaghfirulloh.....
wordpress hosting