18 April 2010

Nilai Fisik Uang

Jenis uang yang lazim kita kenal adalah uang kertas dan logam. Uang kertas dengan pecahan paling kecil 1.000 rupiah dan paling besar 100.000 rupiah. Uang logam yang paling kecil 50 rupiah (sudah jarang) dan paling besar 1000 rupiah (juga jarang kita raba) yang paling banyak adalah pecahan logam 500 rupiah baik yang berwarna putih ataupun kuning.

Kita tahu bahwa uang itu bernilai sebesar itu karena ada tulisan dan ciri tertentu terutama gambar atau lukisan pada helai uang kertas. Seandainya ciri-ciri tersebut dihilangkan umpamanya tulisan angka 100.000 kita hapus terus gambarnya juga kita hapus sehingga uang kertas pecahan 100.000 (seratus ribu) rupiah itu berwarna putih polos. Lalu kita berikan uang itu ke tukang cendol. Pasti tukang cendol itu dengan serta merta akan menolak.

Contoh lain kita gosok uang logam 500 putih sehingga tidak ada gambar dan tulisan 500 terus kita belikan kerupuk ke warung. Pasti ditolak pemilik warung.

Kesimpulannya: jenis uang logam dan kertas yang selama ini kita uber ternyata tidak memiliki nilai fisik istilah lain nilai intrinsik.

Adalah mata uang dinar dan dirham jelas memiliki nilai fisik. Sekalipun tulisan dan gambarnya dihilangkan tetap saja memiliki nilai yaitu: dinar terbuat dari emas 22 karat seberat 4,25 gram sedangkan dirham terbuat dari perak murni seberat 2,975 gram. Sekalipun kedua mata uang ini dihancurkan sampai meleleh dan berubah bentuknya tetap saja masih bernilai. Bawalah yang hancur itu ke toko mas. Pasti diterima dengan senyum.

Gambar diambil dari geraidinar.com
Related Post:

Dinar Dirham tak Berdusta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wordpress hosting